Dalam Al-Qur’an, buah delima disebut sebanyak 3 kali sebagai buah lain selain kurma yang tumbuh di surga. Buah delima adalah buah yang memiliki banyak manfaat, hal ini sudah diketahui dan dirasakan oleh manusia sejak sekitar tahun 3000 SM dimana pada saat itu bangsa Sumeria menanam pohon delima dibawah pohon kurma.
Buah yang bisa bertahan sampai enam bulan di dalam lemari es ini memiliki banyak sekali khasiat. Salah satu khasiat delima yang telah dikenal dari dahulu yaitu sebagai obat parasit usus dengan menggunakan ramuan akar delima. Delima juga dikenal mempunyai sifat mendinginkan. Soranus (seorang dokter Yunani) menyebutkan bahwa biji delima sebagai kontrasepsi oral dalam karyanya mengenai lima resep pemanfaatan buah delima. Penulis lainpun seperti Ibnu Sina, Hippocrates, dan Dioscorides menjelaskan tentang khasiat biji delima untuk mecegah konsepsi.
Dari data yang diperoleh, satu buah delima dapat mencukupi 40% kebutuhan vitamin C orang dewasa. Kandungan lain buah delima seperti vitamin A, vitamin E, asam folat, serat, kalium, dan niasin. Menurut penelitian, buah delima juga kaya akan zat antioksidan antosianidin yang juga bersifat anti-inflamasi, sehingga wajarlah bila dikatakan buah ini memiliki antioksidan yang jauh lebih besar dibandingkan makanan lain seperti teh hijau dan blueberry.
Khasiat antioksidan ini berperan untuk melawan radikasi yang merusak sel-sel yang kemudian berhubungan dengan penyakit-penyakit lain seperti kanker (dengan menghancurkan sel-sel kanker dan membiarkan sel-sel sehat), jantung, dan alzheimer. Jus buah ini juga memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait serangan jantung dan stroke dengan jalan mencegah penumpukan plak di arteri dan bahkan meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.
Sebuah studi mengatakan bahwa dengan meminum 1,7 ons jus delima per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 5%. Ekstrak biji delima terfermentasi juga kaya akan polifenol untuk menyembuhkan leukimia. Mengkonsumsi 205gram jus delima perhari juga dapat memperlambat penggandaan PSA(ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut seperti kemoterapi.
Jus buah delima juga baik untuk ibu hamil karena dapat melindungi otak bayi yang abru lahir setelah kelahiran traumatik. Ekstrak delima juga menurunkan tingkat bahan kimia interleukin-1b (IL-1b) dan enzim yang mengikis tulang rawan dan membuat inflamasi serta mungkin menghambat degradasi kartilago pada osteoatritis.
Sekedar tips untuk mengkonsumsi buah delima :
Pilihlah buah yang segar, berat, dan tidak retak
Saat ingin memakannya, potonglah mahkotanya lalu iris dari atas ke bawah sebanyak tiga atau empat bagian.
Baik daging maupun biji delima bisa dimakan.
No comments:
Post a Comment